Hanya beberapa jam setelah Madrid gagal menang di kandang Villarreal, para suporter
Pep Guardiola | |
Full Name: | Josep Guardiola Sala |
Barcelona langsung berpesta. Ribuan suporter dengan mengenakan kaus tim pujaannya turun ke jalanan: bersukaria semalaman. "Kami punya alasan untuk bergembira malam ini, tapi semoga segalanya berjalan damai," kata Presiden Barca Joan Laporta.
Pesta itu tergelar lebih awal. Para suporter semula tak terlalu berharap Madrid akan kalah sehingga mereka baru merencanakan pesta setelah Barca menang atau meraih hasil seri atas tim tamu Mallorca dinihari tadi. Kekalahan Madrid dari Villarreal membuat tim itu mustahil mengejar Barca. Dengan hanya memiliki dua pertandingan tersisa, Madrid kini ketinggalan delapan poin.
Bagi Barca, gelar juara itu menjadi yang kedua dalam rentang empat hari. Rabu lalu, El Blaugrana juga merebut trofi Piala Raja (Copa del Rey) dengan mengalahkan Athletic Bilbao.
Gelar juara itu menjadi penebusan bagi klub yang dalam dua musim sebelumnya gagal berprestasi. Trofi La Liga musim ini menjadi yang ke-19 dalam sejarah Barca. Tim itu masih tertinggal 12 trofi dari Real Madrid, tapi sudah unggul 10 trofi dari raihan Atletico Madrid.
Dalam tiga pertandingan tersisa, pelatih Josep 'Pep' Guardiola juga masih mungkin menorehkan prestasi lebih: melampaui raihan gol terbanyak dalam semusim yang sebelumnya dipegang Real Madrid (107) pada 1989-1990. Kini Barca sudah mengemas 103 gol.
Guardiola juga menggapai prestasi lebih sensasional dalam debutnya bersama klub level atas. Pelatih berusia 38 tahun itu, yang sebelumnya membesut Barcelona B, bisa merebut gelar ketiganya dalam semusim (treble) dengan mengalahkan Manchester United di final Liga Champions pada 27 Mei mendatang.
Optimisme ke arah itu kini sangat kental terasa. "Liga, Piala Raja...dan sekarang giliran Liga Champions!" surat kabar El Mundo Deportivo menuliskan dalam situsnya. Laporta juga mengutarakan optimismenya. "Skuad ini sangat yakin bisa meraih treble bersejarah. Dan Pep sudah mengatakan memiliki waktu cukup untuk bersiap," katanya.
Laporta menilai musim ini merupakan musim terbaik dalam sejarah Barca. "Saya sudah memberi selamat pada Pep, tapi masih ingin melakukannya secara terbuka. Saya juga sudah bicara kepada Carles (Puyol) untuk menyampaikan selamat saya kepada semua pemain dan staf," katanya. Laporta menyebut sukses ini datang dengan sangat cepat. "Tapi ini adalah hasil dari perencanaan yang hebat. Karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Txiki (Txiki Begiristain, Direktur Olahraga Barca)."
Gelandang Barca, Xavi, tampak sangat gembira dengan keberhasilan timnya. "Ini adalah gelar juara saya yang keempat, tapi jelas menjadi yang paling saya nikmati," katanya. "Kami memainkan permainan yang ambisius, ofensif, dan efisien. Tapi yang terpenting, kami tetap rendah hati sejak awal."
Pelatih Real Madrid, Juande Ramos, juga sudah memberi ucapan selamatnya. "Selamat kepada Barcelona. Mereka memang layak jadi pemenang. Liga adalah kompetisi yang sangat mengandalkan konsistensi dan mereka justru sangat superior," kat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar